Booking.com

Perjalanan Bandung-Palembang-Jakarta melalui Darat-Laut Dan Udara

Pernahkah anda ingin melakukan petualangan perjalanan dengan 3 moda trasportasi sekaligus? bulan november ini kebetulan ada acara di kota Palembang Sumatra Selatan.
Saya baru pertama kali mengunjungi kota tersebut,namun pemikiran saya adalh bagaimana caranya perjalanan bisa menyenangkan dan kembali secepat mungkin.Karena perjalanan tersebut sangat mendadak dan harus berangkat esok harinya maka,mualilah mencari tiket bis yang bisa membawa saya ke kota Palembang.

Saya mencoba mencari tiket bis dari Bandung melalui www.kramatdjati.co.id dan harga yang ditawarkan relatif murah yaitu Rp.280.000 satu arah.
Jadwal pemberangkatan dari Bandung antara jam 10.00 wib di agen utama Jl.Ambon no 3 dan jam 11.00 dari jl.soekarno hatta.anda bisa memilih tempat berangkat bis sesuai denganjarak terdekat dari rumah.

Bis datang tepat waktu di Jl.soekarno hatta bandung,dan banyak penumpang yang sama-sama menunggu pemberangkatan,tentunya persiapan untuk di perjalanan harus disiapkan seperti air mineral dan camilan,karena akan ditempuh salama 20 jam ke kota Palembang.
Kondisi bis sangat nyaman dengan 30 kursi yang penuh dan sangat lega,sehingga bila badan terasa kaku,Reclining seat nya sangat luas dan bisa bergerak 60 derajat,dengan sandaran kaki yang nyaman seperti firsrt class nya pesawat.
Hasil gambar untuk kramat djati
Tomclip.com
Sekitar jam 5 sore kami istirahat di sekitar pelabuhan merak yang menjadi pos PO bis tersebut,siapkan makan malam anda,tapi Tiket bis tidak termasuk makan malam,jadi harus mengeluarkan dari kocek sendiri.
Setelah selesai makan tentunya menuju japal peri pelabuhan merak menuju bakahuni lampung.Kita tidak diperkenankan turun dari bis untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Bila masuk kapal peri,baru seluruh penumpang di haruskan untuk turun,dan nikmati atraksi lempar koin ke laut untuk diambil oleh beberapa perenang tradisional.

Hasil gambar untuk atraksi lempar koin
Foto.Kaskus.co.id

Sore adalah saat yang mengasikan melihat tenggelamnya sinar matahari dari atas kapal peri,dan tentunya pengalaman yang sangat jarang terjadi.Uasahakan memakai jaket bila berada di luar kapal peri,dan fasilitas cukup lengkap,mulai dari mushola,musik hidup dangdut,dan tempat charge HP dengan tarif Rp.5000 / HP hingga penuh.Bila anda ingin merasa lebih dengan fasilitasnya ada ruangan khusus dengan tiket Rp.7000 ber suhu AC.

Kapal pun tiba di Pelabuhan Bakauheni,Lampung dan penumpang segera masuk untuk melanjutkan perjalanan darat,karena sudah malam,jadi perjalanan darat ditempuh selama 12 jam menuju kota Palembang .Di dalam bis bisa langsung istirahat dengan kenyamanan fasilitas bis tersebut.
Saya tiba di Kota Palembang pada sekitar jam 08.00 wib,letak POOL bis adalah di KM.12 kota Palembang.......

Selama di kota palembang,kami tidak terlalu banyak jalan jalan,karena waktu yang terbatas,kami hanya mengunjungi beberapa obyek wisata :yaitu Jembatan ampera,Bila ingin makan dengan suasana lain,tempatnya ada di samping sungai musi yang sangat lebar...tapi ingat kondisi keuangan harus disediakan dengan baik.karena harga yang ditawarkan resto pingir sungai ini sangat mahal....ya minimal 1juta harus ada.
Tapi ada juga yang lumayan murah,(tapi masih relatif mahal) yaitu makan diatas perahu berjalan dengan menu ikan bakar Patin dan lainnya.

Kami juga jalan jalan di sekitar Gelora Sriwijaya atau venue olah raga yang disebut JakaBaring Sport Area.Tempat olah raga yang sangat luas dan lengkap dengan fasilitas international,lokasinya cukup dekat dengan Jembatan Ampera.
Kota Palembang terkenal dengan makanan Khas Empek empek,dan hampis setiap sudut kota tersedia,rasanya pun beragam,yang terkenal adalah Empek empek pak Raden.
Hasil gambar untuk pempek pak raden
Add caption

Kami Kembali menuju Jakarta,karena tiket pesawat ke bandung cukup mahal,dan Lion Air lah menjadi pilihannya.
Jam 7.30 waktu Palembang kami berangkat dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin yang tidak jauh dari pusat kota,menuju ke bandara tanpa ada pintu tol seperti di pulau jawa,bandara yang bersih dan cukup nyaman tidak saya kelilingi,karena waktu mepet.
Hasil gambar untuk bandara palembang
Bandara Palembang
Sekitar 45 menit,kami tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang,dan langsung pesan tiket bis Primajasa tujuan Bandung dengan turun di Buahbatu sebagai agen terakhir.

Primajasa tidak menurunkan penumpang selain di pos agen terakhir di Buah batu (Batu Nunggal )

Sekian ceritanya.....jangan lupa follow kami...he he






Parkir Nginap Bandara Husen SastraNegara Bandung

Bandara Husen SastraNegara adalah salah satu bandara yang sekarang menjadi tujuan perjalanan domestik dan internasional.Tempatnya yang berada di tengah kota menjadi alasan setiap penumpang mempergunakan fasilitas ini.
Kebetulan pada bulan september 2014 saya melakukan perjalanan dari Bandung menuju Surabaya menggunakan pesawat.

Pada awalnya saya mencari informasi parkir nginap di bandara Husen Bandung,namun informasi yang saya dapat selalu tidak jelas dan membingungkan.Karena perjalanan saya hanya pulang pergi saja,pastinya parkir nginap sangat diperlukan untuk efisiensi biaya dan waktu.

Dengan rasa percaya diri dan meyakini bahwa di Bandung pun pasti ada tempat parkir nginapnya,maka dengan langsung saya menuju tempat parkir,dan bertanyalah pada petugas yang ada.
Kemudian saya dipertemukan dengan petugas khusus parkir nginap penumpang.

Karena lahan parkir di bandara Husen sangat terbatas,maka lahan untuk Khusus parkis nginap tentunya tidak ada,tapi jangan meragukan keamanan yang disediakan dan biaya pun relatif murah.

Beberapa informasi diantaranya :
  • Masuk menggunakan tiket parkir biasa
  • Carilah tempat parkir yang kosong dan lapor segera ke kantor koperasi parkir
  • Petugas khusus akan melayani dengan ramah dan baik
  • Apabila tempat parkir kita jauh dari kantor parkir yang menjadi lahan pakir nginap,petugas akan menawarkan Valet parking dan kunci mobil diberikan kepada petugas.(aman kok)
  • STNK kita bawa sendiri bila layanan Valet diberikan
  • Pengecekan kondisi kendaraan oleh petugas parkir nginap
  • Ambilah bukti penyerahan Valet/parkir nginap untuk keperluan pengambilan kendaraan.
  • Petugas akan menanyakan berapa lama dan nomer tlp yang bisa dihubungi,dan nomer telepon petugas tersebut.
Biaya yang dikeluarkan :
  • Bila menggunakan Valet Parking Rp.25.000 untuk parkir 6jam
  • Rp.25.000 untuk biaya valet
  • dan Rp.50.000 disaat keluar parkiran,selama 2 hari
Jadi total biaya parkir nginap selama 2 hari adalah Rp.100.000.relatif murah bukan...dan kendaraan kita sudah dalam kondisi bersih dicuci disaat mengambil kendaraan tersebut.

Mudah-mudahan bisa membantu pencari informasi,bila ingin menggunakan fasilitas parkir nginap di bandara Bandung.


Jalur Penerbangan Baru Garuda dari Surabaya - Jembar

Momen yang ditunggu-tunggu selama hampir delapan tahun akhirnya terealisasi hari ini. Pesawat ATR 72-600 milik maskapai terbaik bangsa ini, Garuda Indonesia, akhirnya terbang perdana secara komersial untuk masyarakat umum. Rabu (16/7) ini Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono akan mengikuti penerbangan perdana dari Surabaya ke Bandara Notohadinegoro, Jember.
Selasa (15/7), persiapan penerbangan perdana hampir rampung 100 persen. Petugas menyiapkan segala keperluan ceremony penerbangan perdana di area bandara seluas 120 hektare itu. Misalnya, kursi dan meja untuk tamu undangan. Peragaan kostum JFC pun disiapkan di bandara.
Kepastian tersebut diungkapkan langsung oleh Boedi Prihantoro, manajer area Garuda Indonesia di wilayah Jember-Banyuwangi. ’’Untuk penerbangan perdana ke Jember besok (hari ini, Red), hadir Wamenhub Bambang Susantono,’’ tutur Boedi di sela-sela kegiatannya di Bandara Jember, Selasa (15/7).
’’Kalau dari Garuda Indonesia, rencananya Direktur Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Erik Meijer serta Vice President Domestic Region 3 Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Garuda Indonesia Ari Suryanta hadir,’’ tuturnya. Juga, ada Isman Sutomo, kepala Dishub Jember, dalam rombongan.
Untuk acara penerbangan perdana tersebut, lanjut dia, Garuda Indonesia menyiapkan 40 kursi untuk tamu undangan dan VIP dari rombongan Jakarta dan Surabaya. Juga, disediakan lima kursi untuk forum pimpinan daerah (forpimda) Jember. ’’Dari 70 kursi yang ada, tiket sudah dipesan penumpang yang akan menikmati perjalanan perdana Garuda Indonesia untuk penerbangan Jember-Surabaya atau sebaliknya,’’ jelasnya.
Pihaknya berharap penerbangan perdana tersebut dapat berjalan lancar. Antusiasme masyarakat terhadap operasional Bandara Notohadinegoro Jember juga terlihat pada pemesanan tiket yang penuh sepekan sebelum penerbangan perdana dijadwalkan.
Rencananya, pesawat ATR 72-600 milik Garuda Indonesia ini berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pukul 9.00 WIIB dan tiba di Bandara Notohadinegoro Jember pukul 9.35 WIB. Sedangkan jadwal keberangkatan dari Jember ke Surabaya pukul 10.05 WIB. ’’Jika lewat darat, perjalanan Jember-Surabaya 4–5 jam. Dengan Garuda Indonesia, hanya diperlukan 30–35 menit,’’ tutur Boedi.

Info : jawa pos

Surga Di Pulau Selayar Sulawesi Selatan

detikTravel Community
(Arief Rizky Ramadhan - d'Traveler)
Traveling ke pulau dan pantai yang belum terjamah banyak wisatawan tentu menyenangkan. Sulitnya mencapai Pulau Selayar di Sulawesi Selatan, akan membuat Anda terkagum-kagum dengan surga tersembunyinya.

Selayar, sebuah pulau kecil yang membentang di ujung kaki Sulawesi Selatan. Salah satu surga dunia yang belum pernah terjamah, dan mungkin belum banyak terdengar di telinga para traveler.

Akses yang rumit dan minimnya jadwal penerbangan ke daerah ini membuat Pulau Selayar kurang populer. Namun, siapa sangka Pulau Selayar memiliki beribu keindahan yang tidak kalah dengan pantai seperti Bali, Lombok, dan lainnya.

Perjalanan saya menuju Selayar dimulai dengan penerbangan dari Jakarta ke Makassar selama 2 jam. Setelah itu, sisa perjalanan ditempuh melalui jalur darat. Jika memilih jalur udara, ada beberapa penerbangan yang bisa mengantarkan Anda ke Selayar.

Namun, karena minimnya jadwal penerbangan ke Selayar, maka saya memilih jalur darat. Untuk tiba di Selayar, saya harus menempuh 5 jam perjalanan mobil melewati Gowa, Takalar, Jeneponto dan Bantaeng.

Sampai akhirnya saya tiba di Bulukumba yang terletak di ujung kaki Sulawesi Selatan. Perjalanan tidak terasa membosankan karena ditempuh melalui Jalan Poros. Anda akan disuguhi keindahan pantai yang membentang di Sulawesi Selatan selama perjalanan.

Setibanya di Bulukumba, tepatnya di daerah Bira perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kapal ferry, untuk menyeberang ke Pulau Selayar. Sayang sekali, mobil yang saya tumpangi tidak bisa ikut menyebrang karena banyak truk dan bus di dalam kapal.

Perjalanan kapal ferry ini ditempuh selama 2 jam. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan bentangan pulau Sulawesi yang indah dan hembusan angin. Hembusan angin ini membuat Anda ingin memejamkan mata selama perjalanan.

Tak terasa, kapal ferry sudah bersandar di Pelabuhan Selayar. Saya pun lekas turun. Di sana, saudara saya sudah menunggu untuk mengantarkan saya dan rombongan ke Kota Benteng, ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar.

Perjalanan dari pelabuhan menuju ke Kota Benteng ditempuh sekitar 1 jam. Minimnya penerangan jalan dan kondisi jalan yang kurang baik menuju ke Kota Benteng, membuat perjalanan agak terhambat.

Saya tiba di Kota Benteng sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Lalu saya langsung check-in di salah satu hotel kelas melati di pinggir pantai. Perjalanan tidak berhenti malam itu. Perut kosong memaksa saya untuk berjalan-jalan sedikit menikmati indahnya malam pertama di Kota Benteng.

Saya menemukan warung nasi padang di dekat hotel. Namun kali ini saya terkejut dengan menu yang disajikan di warung nasi padang. Umumnya, warung nasi padang hanya menyediakan makanan khas Padang, namun di Selayar, warung nasi padang menyajikan seafood segar.

Perjalanan malam itu ditutup dengan perut yang terisi penuh. Saya pun kembali ke hotel dan bersiap untuk memulai petualangan esok hari.

Saya terbangun pukul 04.00 waktu setempat dan langsung membuka laptop untuk cek email, dan browsing tentang spot menarik di Selayar. Sekitar pukul 06.00 waktu setempat, saya berjalan keluar hotel dan langsung menuju pantai.

Wow! hanya itu yang bisa saya katakan. Pagi yang sangat indah membangunkan semangat saya untuk terus menjelajahi Selayar. Kebetulan hari itu adalah hari Minggu.

Banyak warga lokal bersepeda di sekitar pantai dan berenang di pantai. Sungguh menyegarkan. Saya tidak berlama-lama karena harus bersiap menyeberang ke Pulau Pasi. Sebuah pulau kecil yang juga merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sekitar pukul 09.00 waktu setempat, saya berangkat menuju Pulau Pasi. Perjalanan ditempuh menggunakan perahu milik nelayan lokal. Tidak butuh waktu lama untuk menyeberang ke Pulau Pasi. Sekitar 10 menit kemudian, saya sudah sampai di sana.

Tujuan utama pergi ke Pulau Pasi adalah mengunjungi rumah keluarga saya. Saya tidak tahu bahwa di sana ada surga yang tersembunyi hingga akhirnya diberi tahu oleh keluarga yang tinggal di sana. Saya pun tertarik untuk melihatnya.

Butuh sekitar 10 menit menggunakan sepeda motor untuk tiba di surga yang disebut Pantai Liang Tembus. Lokasi Pantai Liang Tembus berada di ujung lain Pulau Pasi.

Bisa dibayangkan betapa kecilnya Pulau Pasi. Dari ujung satu ke ujung lainnya hanya memakan waktu 10 menit perjalanan. Namun medan yang ditempuh tidaklah mudah. Ada beberapa tanjakan yang cukup terjal dan juga kondisi jalan yang kurang memadai.
Pantai Baloiya

Setibanya di Pantai Liang Tembus, betapa terkejutnya saya. Saya tidak pernah melihat pantai dengan pasir seputih ini sebelumnya. Belum lagi airnya masih sangat jernih. Sangat jelas terlihat ikan-ikan kecil berenang di dalamnya.

Sekali lagi, saya tersihir oleh keindahan alam Selayar. Pantai Liang Tembus sangat sepi dan jarang didatangi turis. Alasannya akses yang sulit dan kurangnya sosialisasi. Sejauh mata memandang, yang bermain di pantai ini hanya anak-anak lokal yang sedang berlibur sekolah.

Awalnya saya tidak berniat untuk berenang di pantai karena tidak membawa pakaian ganti. Namun, sihir keindahan alam Selayar ini berhasil membuat saya nekat nyebur. Sangat menyegarkan dan menyenangkan!

Saya berenang bersama ikan-ikan kecil dan bermain di karang. Sebuah pengalaman yang benar-benar baru bagi saya. Puas berenang dan bermain bersama ikan-ikan, saya pun kembali ke rumah saudara saya.

Syukur, ternyata di rumah saudara sudah tersedia ikan bakar yang baru saja dipancing. Saya pun mengisi perut yang sudah kosong ini dengan ikan bakar yang benar-benar fresh.

Sebuah perjalanan yang sangat singkat namun tak akan pernah saya lupakan. Sebagai anak yang besar di daerah perkotaan, melihat keindahan Pulau Selayar ini bagai angin surga yang menyegarkan nafas yang sesak oleh kekusutan kota besar.

Sebuah perjalanan yang membuka mata saya bahwa ternyata Indonesia masih memiliki banyak potensi pariwisata yang belum tergali. Selayar... Saya pasti akan kembali kesini!

Pariwisata Indonesia Menakjubkan

 Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyatakan pasar kepariwisataan Indonesia amat menjanjikan keberhasilan bagi investasi mancanegara. Tahun lalu, ekonomi Amerika dan Eropa cuma mampu tumbuh 1 persen. Namun, ekonomi Asia terutama di Indonesia tumbuh 6 persen, ekonomi China tumbuh 7 persen, dan ekonomi India tumbuh 5 persen.

"Indonesia, China, dan India adalah pusat pertumbuhan ekonomi di masa depan," kata Sapta saat berbincang di sela keikutsertaan Indonesia di Bursa Pariwisata Internasional atau Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin 2014 yang berlangsung 5-9 Maret di Jerman.

Menurut Sapta, Indonesia berpenduduk 250 juta jiwa atau urutan ketiga negara berpopulasi terbanyak di Asia. Masyarakat ekonomi menengah sampai elit terus tumbuh. Dengan demikian, ada kebutuhan yang perlu dipenuhi termasuk berpelancong ke pelosok negeri bahkan mancanegara.

Jumlah pergerakan wisatawan domestik sekitar 250 juta. Setiap pelancong dalam negeri rata-rata menghabiskan 75-100 dollar AS untuk satu kali kunjungan ke obyek wisata di nusantara. Di sisi lain, Indonesia juga dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Pada 2013, ada 8,7 juta turis asing ke nusantara. Pada 2014, diperkirakan naik jadi 9,4 juta turis asing datang ke Indonesia. Setiap turis asing rata-rata menghabiskan 1.200 dollar AS untuk satu kali kunjungan ke nusantara.

Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Firmansyah Rahim dan Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Esthy Reko Astuty menambahkan, ada 100 obyek wisata berkeindahan yang seakan tersembunyi atau belum banyak diketahui publik.
kompas.com file

Untuk menggaungkan dan mengenalkan potensi wisata Indonesia guna menarik lebih banyak turis mancanegara, Indonesia terus berpartisipasi dalam ITB Berlin. Adapun bursa ini adalah yang terbesar di dunia. ITB berlangsung 5-9 Maret 2014. Indonesia sudah ikut serta di ITB yang diikuti sekitar 11.000 pelaku bisnis pariwisata dari 188 negara kurun 47 penyelenggaraan terakhir.

Menurut Esthy, di ITB inilah, potensi Indonesia akan terus dioptimalkan. Sebagai gambaran, pada ITB 2013 tercatat transaksi untuk pariwisata Indonesia senilai Rp 2,1 triliun. ITB 2014 diharapkan mendongkrak kenaikan transaksi pariwisata jadi Rp 2,3 triliun (naik 10-15 persen).

Negara Stabil

Di sisi lain, sosial politik Indonesia relatif stabil. Dalam politik, pemilihan umum dengan sistem baru yakni memilih bupati, wali kota, gubernur, dan presiden secara langsung (2004 dan 2009) terbilang sukses. Konflik masih ada di beberapa tempat tetapi bisa diatasi. Pemerintah Indonesia berkomitmen tinggi memberantas korupsi. Pemerintah juga terus memperbaiki diri dalam pelayanan publik dan pembangunan prasarana termasuk di sektor pariwisata.

Pelbagai kondisi itulah yang kemudian menarik penanam modal mencoba peruntungan dengan membangun hotel-hotel baru. Misalnya seperti diutarakan oleh President Carlson Rezidor Hotel Group Asia Pacific Simon Barlow dan CEO Panorama Group Budi Tirtawisata bahwa kedua pihak sepakat bekerja sama membangun 20 hotel senilai 250 juta dollar AS dalam 5-7 tahun.

Gili Trawangan-kompas.com file



Tahun ini, sedang dibangun hotel di Batam, Lampung, Bali, dan Makassar. Tahun depan akan dibangun 8 hotel yang di antaranya di Medan, Palembang, Jakarta, dan Lombok. "Saya percaya, potensi pariwisata Indonesia sungguh menjanjikan dan menggiurkan," kata Simon
Carlson Rezidor memiliki 1.350 hotel di seluruh dunia. Kelompok ini pernah ada di Indonesia lewat Radison Hotel (1993-2003). Namun, akibat krisis ekonomi, kelompok ini keluar. Saat ini, Carlson Rezidor mencoba peruntungan kembali ke Indonesia dengan menggandeng Panorama Group untuk investasi di perhotelan. "Ini menjadi bukti bahwa Indonesia sangat potensial," kata Budi. (Ambrosius Harto, wartawan Kompas dari Berlin)

Search This Blog