Bagi sebagian besar
penumpang pesawat, salah satu saat menyenangkan adalah ketika pesawat
mendarat di landasan. Bisa jadi, ini momentum tak terlupakan. Anda tak
akan melewatkan momentum ini dengan mengabadikannya melalui perangkat
mobile.
Nah, soal landasan pesawat, dilansir
CNN, Sabtu
12 Oktober 2013, terdapat beberapa landasan yang cukup dramatis di
dunia. Ini lantaran posisi landasan berada di titik tak umum, misalnya
di dekat bibir pantai, perbukitan salju, tepi jurang dataran tinggi,
sampai mengambang di tengah lautan.
Berikut rangkuman landasan pesawat terbang paling dramatis di dunia:
1. Bandara Internasional Princess Juliana, St Maarten, Karibia.
Landasan ini tergolong
ekstrem barangkali. Sebab, terletak di bibir pantai. Uniknya, pantai ini
tetap terbuka untuk umum, sehingga saat pesawat akan menyentuh
landasan, penikmat pantai akan disuguhkan dengan momentum yang langka.
Sekujur tubuh dan pasir
akan merasa bergetar seiring desing bunyi badan pesawat yang mulai
mendekat. Disebutkan, jarak terdekat sebelum pesawat menyentuh landasan,
yakni setinggi tiang bola voli pantai.
2. Courchevel Altiport, Perancis
Landasan
ini terletak di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.
Biasanya, titik ini merupakan tempat favorit bagi pemain ski dan
penjelajah salju. Tentu saja, tempat ini menguji adrenalin para
petualang.
Nah, pesawat yang mendarat di landasan ini akan
mengikuti pola landasan seperti pemain ski, landasan tak mendatar
seperti umumnya. Pesawat yang mendarat harus melibas landasan tebing.
Landasan ini sudah terkenal karena pernah digunakan untuk pengambilan film James Bond, "Tomorrow Never Dies".
3. Matekane Air Strip, Lesotho, Afrika
Landasan
di kawasan selatan benua Afrika ini juga menantang. Panjangnya hanya
600 meter, berada di dataran tinggi terpencil. Yang membuat perhatian
yakni, ujung landasan yang berupa jurang curam.
Melihat tipikal
landasan ini, memang hanya pesawat ukuran kecil yang bisa melibas
landasan ini. Dilaporkan, kadang-kadang pesawat gagal melayang di ujung
landasan. Tentu saja, jika gagal terbang di ujung landasan, pesawat akan
terjun ke jurang.
4. Juancho E. Yrausquin Airport, Saba, Karibia
Ini
juga tergolong dramatis. Panjang landasan bukan hanya pendek, tapi juga
terjepit di bebatuan kaki gunung dengan ujung landasan berbatasan
dengan jurang lautan.
5. Bandara Internasional Gibraltar, Britania Raya
Mendaratkan
pesawat di landasan bandara ini dibilang harus jeli. Sebab, ruang
landasan sangat terbatas. Ujung selatan landasan yang terletak di
Semenanjung Iberia itu dibagi dua jalan raya, yang digunakan untuk
kendaraan darat.
Tapi, otoritas di sana sudah melakukan
pengaturan sebagaimana mestinya. Setiap pesawat yang mendarat akan
mendapatkan prioritas. Jalan ditutup tiap pesawat landing maupun take off.
6. Barra International, Kepulauan Outer Hebrides Skotlandia
Landasan
ini cukup unik. Karena, badan landasan bukan aspal, tapi hamparan pasir
laut. Tidak sembarangan waktu pesawat diizinkan mendarat. Pesawat harus
menunggu air pasang keluar dan baru kemudian diperbolehkan mendarat di
landasan pasir.
7. Bandara Paro, Bhutan
Terletak
di ketinggian Pegunungan Himalaya, puncak 6.000 meter, pesawat yang
mendarat harus turun dalam ruang yang sempit, berbelok pada sudut yang
tajam sebelum menukik rendah di atas rumah-rumah petani.
8. Bandara Internasional Kansai, Osaka, Jepang
Bandara
ini menyediakan landasan luas dan panjang yang mencapai 3 kilometer.
Tapi, letak bandara ini yang membuat orang mungkin takjub, di tengah
laut pada pulau buatan.
Tak heran, kemudian landasan ini
disebutkan mengambang di tengah lautan. Letak landasan yang unik ini
dibangun khusus agar tak mengganggu suara bising bagi warga kota Osaka.
9. Harstad Airport/Narvik, Norwegia
Posisi
landasan ini tergolong sulit dan sempit. Pesawat yang mendarat harus
melalui teluk sempit di antara tebing tinggi, yang melebihi danau beku.
Landasan ini terletak di antara pegunungan yang tertutup salju.
10. Bandara Madeira, Funchal, Portugal
Landasan
ini terjepit di antara bukit curam dan laut. Jalur aspal dramatis
pendek. Sering kali wilayah ini terjadi turbulensi Atlantik.
11. Bandara male, Maladewa
Bandara
Male dibangun pada pulau karang, Hulhule. Yang membuat unik, yaitu
tinggi landasan hampir rata dengan permukaan laut, hanya 6 kaki atau 1,8
meter. (art)